Sabtu, 13 Desember 2014

Qotrul Ghoist - Iman Terhadap Para Malaikat


CARA BERIMAN TERHADAP PARA MALAIKAT?

Jika ditanyakan kepadamu: "Bagaimana cara kamu beriman terhadap para malaikat?".

Maka hendaklah kamu berkata: Sesungguhnya para malaikat itu bermacam-macam dalam masalah keadaan, pekerjaan, dan bentuk rupa mereka.

Sebagian dari mereka adalah, sebagaimana berikut:

Hamalatul Arsyi (para pemanggu Arsy).
Mereka adalah tingkatan tertinggi dari para malaikat dan yang pertama diciptakan. Mereka di dunia ada empat dan di akhirat ada delapan dalam bentuk rupa aw'al (jenis kambing yang bertanduk dua), jarak antara kuku kaki hingga lutut mereka adalah tujuh puluh tahun perjalanan burung yang cepat.

Adapun sifat Arsy telah disebutkan, bahwasanya Arsy adalah sebuah permata hijau, dan ia termasuk makhluk paling agung dalam penciptaanya dari sekian banyak makhluk Allah, yang setiap harinya dipakaikan seribu warna dari cahaya yang tidak ada seorangpun makhluk dari sekian banyak makhluk Allah mampu untuk menatapnya.

Adapun keberadaan benda-benda yang ada kesemuanya di Arsy adalah ibarat sebutir pasir yang berada di padang pasir, juga telah disebutkan, bahwa Arsy adalah kiblat para penduduk langit sebagaimana Ka'bah menjadi kiblat para penduduk bumi.

Hafun (yang menglilingi).
Wahab bin Munabbih mengatakan, disekitar Arsy terdapat tujuh puluh ribu sof yang terdiri dari para malaikat. Satu sof berada di belakang sof yang lain, yang mengelilingi Arsy. Mereka-mereka (yang berada di sof pertama) berangkat, dan yang lain juga berangkat (yang berada di sof sesudahnya).

Apabila mereka-mereka bertemu satu sama lain, maka mereka bertahlil dan yang lain bertakbir.

Dari belakang tujuh puluh ribu sof tadi terdapat tujuh puluh ribu sof malaikat yang mengangkat tangannya sampai keleher dan meletakkanya di atas leher mereka, ketika mereka mendengar takbir dan tahlil para malaikat tadi, maka mereka melantangkan suaranya seraya berkata:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ مَا اَعَْظَمَكَ وَمَا اَحْلَمَكَ اَنْتَ اللهُ لا اِلَهَ غَيْرُكَ اَنْتَ الاكْبَرُوَالخَلْقُ كُلُّهُمْ لَكَ رَاجِعُونَ
Dari tujuh puluh ribu sof ini, di belakangnya terdapat seratus ribu sof para malaikat yang meletakkan tangan sebelah kanan di atas sebelah kiri, tidak satupun dari mereka kecuali bertasbih dengan bacaan tasbih yang tidak dibaca oleh yang lain.

Jarak antara dua sayap satu dari mereka adalah perjalanan delapan ratus tahun, sedang jarak dari daun telinga hingga pundaknya adalah perjalanan empat ratus tahun.

Allah menghijab dari para malaikat yang berada di sekitar Arsy dengan tujuhpuluh hijab dari cahaya, tujuhpuluh hijab dari kegelapan, tujuhpuluh hijab dari mutiara putih, tujuhpuluh hijab dari yaqut merah (rubi), tujuhpuluh hijab dari zabarjad hijau, tujuhpuluh hijab dari salju, tujuhpuluh hijab dari air, tujuhpuluh hijab dari bebatuan es dan dengan hijab-hijab yang tidak akan mengetahuinya kecuali Allah.

Ruhaniyyun (para kejiwaan).
Telah dikatakan, bahwa keberadaan mereka di Ardlul Baidla' (bumi yang putih) adalah ibarat sebuah batu marmer yang mana lebar bumi tersebut adalah empat puluh hari perjalanan matahari dan panjangnya tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt.

Mereka memiliki penikam dengan bertasbih dan bertahlil, kalau saja seandainya suara dari salah satu mereka diperdengarkan niscaya penduduk muka bumi pastilah binasa dari kengerian suaranya, dan ujung mereka sampai ke Hamaltul Arsy.

Karubiyyun
(dengan di baca fathah huruf kafnya dan dibaca tahfif huruf ra'-nya كَرُوبِيُّوْن ).

Mereka adalah para pemimpin malaikat dan merekalah para malaikat yang berada di sekitar Arsy.

Safarah (para duta).
Yaitu yang menjadi perantara antara Allah dan semua para nabi-Nya juga para shalihin, yang menyampaikan risalah (pesan) Allah kepada mereka dengan melalui wahyu, ilham dan mimpi yang baik, atau yang menjadi perantara antara Allah dan makhluk-Nya.

Mereka menyampaikan kabar-kabar penciptaan-Nya kepada mereka. Adapun kata safarah disini adalah jamak dari kata safiir (سَفِيْر) dengan makna utusan, bukan bentuk jamak dari kata saafir (سَافِر) dengan makna sekretaris, karena sebenarnya musannif telah mentafsirkan kata safarah dengan mereka para malaikat yang empat, yaitu: Jibril, Mikail, Israfil dan Azrail (dengan dibaca fathah huruf 'ain-nya).
  1. Jibril adalah malaikat yang turun kepada semua para nabi.
  2. Mikail adalah yang menjadi wakil (staf) perhujanan.
  3. Israfil yang menjadi wakil peniupan sangkakala, yang mana sangkakala tersebut akan ditiup maka semua makhluk akan mati dan ditiup lagi untuk menghidupkan para makhluk tersebut, kemudian nyawa-nyawa akan dikembalikan pada jasadnya.
  4. Azrail menjadi wakil pencabutan nyawa. Apabila ajal seorang telah tiba maka Allah memerintahkan untuk mencabut nyawanya. Malaikat maut memiliki beberapa asisten yang terdiri dari beberapa malaikat, yang mana malaikat maut akan menyuruh mereka terhadap pencabutan nyawa tersebut, lalu apabila nyawa telah sampai ketenggorokan maka malaikat maut mengambil alih pengambilan nyawa itu dengan dirinya sendiri. Keluarnya nyawa adalah dari yafukh (ubun-ubun) sebagaimana masuknya ke dalam badan. Adapun terbukanya mulut orang yang menghadapi sakaratil maut (naza') ketika nyawa keluar, maka disebutkan, karena begitu sangat mengerikan/menakutkannya apa yang ia lihat. Yang disebut yafukh ialah suatu tempat yang bergerak yang berada di kepala bayi.
  5. Hafadhah (para penjaga).

Muhammad Khalil mengatakan, telah diceritakan, bahwasannya Utsman bin Affan ra. bertanya pada Nabi saw.: "Berapa jumlah para malaikat yang ada pada manusia?"

Rasullah saw. menjawab:
"Dua puluh malaikat, sebagian dari mereka adalah satu malaikat dari sebelah kananmu terhadap kebaikan-kebaikanmu, dia adalah yang menjadi pemimpin terhadap yang sebelah kirimu, jika kamu melakukan keburukan maka malaikat sebelah kiri berkata pada yang dari sebelah kanan: "Apakah akan aku tulis?" Yang dari sebelah kanan menjawab: "Jangan, siapa tahu ia akan bertaubat", lalu yang sebelah kiri bertanya lagi, "Apabila tidak bertaubat?" Yang dari sebelah kanan menjawab, "Iya, tulislah, semoga Allah menyenangkan pada kita dari itu".
Nama malaikat sebelah kananmu adalah Raqib, dialah yang menulis amal kebaikan dan yang sebelah kiri adalah Atid, dialah yang menulis amal keburukan, dua malaikat yang berada dihadapan dan yang berada di belakangmu, satu malaikat yang memegang terhadap nashiyah-mu (kening), apabila kamu tawadu' terhadap Allah maka ia akan mengangkatmu, dan jika kamu sombong terhadap Allah maka ia akan menghancurkanmu, dua malaikat pada kedua bibirmu, mereka tidak mengingatkan padamu kecuali untuk bershalawat pada nabi Muhammad saw., satu malaikat pada mulutmu yang tidak akan membiarkan ular atau serangga masuk ke dalam mulutmu, dan dua malaikat pada kedua belah matamu. Disebutkan bahwa nama mereka adalah Syawiyyah (شَوِيَّة). Mereka inilah sepuluh malaikat yang ada pada diri manusia, lalu malaikat malam akan turun menggantikan malaikat siang, dan mereka-mereka inilah (malaikat malam dan malaikat siang) dua puluh malaikat yang berada pada diri manusia."

Katabah (para sekretaris).
Merekalah para malaikat yang menghapus dari lauhul mahfudh, mereka adalah para malaikat yang mulia yang menjadi sekretaris. Sebagian dari mereka ada yang memiliki beberapa sayap, yaitu tiap-tiap satu dari mereka ada yang memiliki dua sayap-dua sayap, ada yang memiliki tiga sayap-tiga sayap, dan sebagian yang lain ada yang memiliki empat sayap-empat sayap, dan Allah akan menambahkan dalam penciptaan sayap-sayap pada selain bagian-bagian tadi,menurut kehendak dan kebijaksanaanNya.
Kembali ke
[DAFTAR ISI]
Sumber: http://ad-dloifyal-malikie.blogspot.com/p/cahaya-iman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar